Sore ini, awan gelap menutupi matahari. Angin dingin yang menggigit berhembus menyapu setiap sudut kota metropolitan itu.
Sekitar pukul dua siang, Lilia tiba di rumah Keluarga Irwan. Mobil yang mengantarnya berhenti tepat di depan gerbang. Jendela mobil itu dilapisi kaca film hitam, sehingga nyaris mustahil untuk melihat siapa yang ada di dalamnya.
Lilia turun dari mobil dan memasuki pintu gerbang rumah Keluarga Irwan. Sesaat setelah dia berjalan melewati taman depan, sang kepala pelayan Keluarga Irwan segera menyambutnya dengan senyuman lebar.
"Nona Muda Lilia, selamat datang kembali di sini!" Sapa Hardy dengan penuh hormat.
Gelarnya bukan lagi 'Nona Lilia', tapi kini setara dengan Leila, 'mantan' nona muda Keluarga Irwan. Lilia menduga kalau ini pastilah sesuatu yang diatur juga oleh Jenny.