Faktanya, bahkan Mellisa sendiri belum dapat mengetahui apakah Leila merupakan pelaku di balik kecelakaan mobil itu. Jangankan bukti mengenai keterlibatan Leila, Mellisa bahkan belum menemukan siapa yang menyabotase mobilnya. Tetapi selalu ada suara di hati Mellisa yang mengatakan kepadanya bahwa Leila memiliki motif mutlak untuk membunuhnya.
Setelah beberapa saat, Jenny memberi mereka beberapa patah kata nasihat lagi sebelum meninggalkan bangsal lebih dulu. Dengan kepergian Jenny, hanya ada empat orang yang tersisa di ruangan ini.
Lilia berbalik dan melihat ke sofa di depan jendela. Dia tersenyum pada kedua pria yang sedari tadi duduk diam di sana dan menyaksikan semuanya. Senyuman Lilia melebar menjadi senyuman licik.
Dia berkata dengan penuh kepercayaan diri, "Aku ingin menemui Leila!"
"Baiklah."
"Apa yang akan kamu lakukan?"