Setelah menelepon Andrew, Mike duduk sendirian di kamar penginapan itu untuk waktu yang lama. Dia telah memberikan tiga juta Rupiah pada detektif tidak berguna itu untuk biaya jasanya sekaligus biaya pengobatan, kemudian dia mengirimnya ke rumah sakit.
Pintu kamar itu terbuka sedikit dan angin dingin menyelinap ke dalam ruangan. Secara perlahan tapi pasti, suhu ruangan itu makin merosot seiring berjalannya waktu.
Mike duduk meringkuk di pojok tempat tidur itu. Dia meletakkan tangannya di lutut dan menutupi wajahnya. Suara teriakan yang teredam bergema di dalam penginapan kosong itu.
Kakaknya telah meminta Mike untuk kembali ke Jakarta. Dia ingin segera kembali sekarang juga, tetapi rasa takut menghentikan langkahnya. Kenapa Andrew sampai memanggilnya kembali ke Jakarta hanya untuk menjawab pertanyaannya? Bagaimana jika Andrew akan menyampaikan berita buruk? Mike tidak tahu apakah dia sanggup mendengar berita yang mengecewakan dan memilukan.