Walau Lilia mendengar apa yang dikatakan Harold, wanita itu tidak berhenti mengetikkan sesuatu di ponselnya. Dia bergumam dengan sikap acuh tak acuh, "Hmm…lalu?"
Harold melontarkan tatapan tidak percaya ke arahnya. "Dia jelas-jelas menuduhmu membajak ponsel Shirley! Kamu…apa kamu benar-benar melakukannya?" Suara Harold berubah rendah saat dia melihat Lilia tampak tidak tertarik dengan topik pembicaraan ini.
"Apa yang kamu bicarakan?" Lilia menghela nafas kesal. "Kamu tidak perlu menggubris omong kosong macam itu. Jika manajernya memang yakin kalau aku yang membajak ponsel Shirley, suruh dia menelepon polisi."
Harold memandangnya tanpa berkata-kata selama sesaat. Kemudian tatapannya jatuh pada tangan Lilia, yang tidak henti-hentinya mengetik. "Apa yang kamu lakukan?" Tanyanya penasaran.
