Malam itu, di dalam sebuah klub malam di tengah Kota Surabaya. Lantai dansa klub itu dipenuhi oleh pria dan wanita yang sibuk berjoget mengikuti musik. Di sudut klub yang relatif sepi, Harold dan beberapa temannya tengah berkumpul. Mereka asyik bermain kartu sambil minum alkohol. Harold telah menghindari aktivitas seperti ini semenjak dia menjadi manajernya Lilia. Namun kali ini dia menerima ajakan teman-temannya karena kebetulan model itu sedang di luar kota.
Seorang gadis muda duduk di samping Harold. Gadis itu mengenakan baju terusan yang berwarna seputih salju dan berwajah polos. Penampilannya sangat mencolok di dalam klub malam ini.
Gadis itu mengisi gelas Harold dengan cekatan setiap kali pria itu menenggak habis minumannya. Gadis yang bernama Michaela itu terus mencuri pandang ke arah wajah tampan Harold. Namun sebelum dia bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk mengungkapkan perasaannya, ponsel Harold berdering.