Jenny menurunkan tangan kanannya, yang sedari tadi memijat keningnya. Secara otomatis, tangan wanita itu mulai memainkan gelang giok yang melingkari tangan kirinya. Dia memasang senyum ramah sambil bertanya, "Lilia, apakah kamu berasal dari Surabaya?"
Lilia tersadar dari pikirannya saat mendengar pertanyaan Jenny. Dia menatap wanita yang lebih tua itu dan menjawab, "Iya, benar."
Jenny menganggukkan kepala. "Bagaimana dengan orangtuamu? Apakah mereka juga tinggal di Surabaya?"
Pertanyaan itu membuat Lilia mengerutkan kening. Dia bisa paham kalau Jenny ingin tahu lebih banyak tentangnya, tapi mengapa wanita itu juga menanyakan tentang orangtuanya?
Jenny tidak luput melihat kerutan di kening Lilia. Dia menggosok-gosok gelangnya sambil menjelaskan, "Ah, maaf, aku tidak bermaksud apa-apa dengan pertanyaan itu. Aku telah mengenal Jean sejak dia masih anak-anak, dan aku juga tahu kalau dia sempat mengalami masa-masa yang sulit."