Lilia membuka mulut untuk menghibur suaminya. "Jean, kamu…"
Namun sebelum kalimatnya selesai, Lilia mendadak berhenti berjalan. Dia merasa kalau pemandangan di sekelilingnya terlihat tidak asing dan memicu sebuah ingatan yang terkubur di dalam benaknya. Walau dia sudah berkeliling desa ini sejak tadi, ini pertama kalinya perasaan tidak asing itu muncul dengan kuat.
Lilia dan Jean tengah berdiri di salah satu jalan setapak utama desa itu. Jalan setapak tersebut terbentang lurus dari gerbang hingga ke ujung desa dan terhubung dengan belasan jalan setapak lain yang lebih kecil. Beberapa jalan setapak mengarah ke gang-gang sempit di antara rumah penduduk.
Tatapan Lilia terpaku pada salah satu jalan setapak yang mengarah ke gang sempit. Lilia sendiri tidak tahu mengapa, tapi dia tidak dapat mengalihkan pandangannya dari gang itu.