Ketika matahari mulai tenggelam, Mellisa akhirnya berpamitan pada Lilia dengan enggan. Namun model itu tidak kalah enggan untuk melepas kakaknya pergi. Dia terus berusaha mengulur waktu dengan memberikan nasihat-nasihat pada Mellisa.
"Kakak harus ingat untuk mengirimiku pesan saat kamu tiba di Jakarta, ya."
"Kalau Kakak terlibat masalah, kamu bisa memberitahuku kapan saja. Jangan berusaha menanggungnya sendirian!"
"Lalu, berhentilah bekerja sebagai penagih hutang. Pekerjaan itu terlalu berbahaya untukmu dan aku selalu mengkhawatirkanmu."
"Um…lalu…apalagi ya…"
Lilia bergumam sambil mengerutkan kening, berusaha mencari-cari hal lain untuk dikatakan.
Di sofa seberang mereka, Jean duduk sambil merokok. Pria itu bersandar ke punggung sofa dengan kaki terlipat. Tatapan matanya selalu terpaku pada Lilia dan sudut mulutnya terangkat membentuk senyum kecil. Siapapun dapat melihat cinta yang meluap-luap dalam pandangan Jean kepada istrinya.