Ketika Lilia masuk ke ruang duduk, Jean tengah bersandar ke sofa. Rambut pirangnya tampak kontras dengan kaus hitam yang dikenakannya. Pria itu menghembuskan asap rokoknya sembari menatap kosong ke luar jendela. Meja di hadapan Jean dipenuhi dengan berbagai hidangan, seperti bubur, sup, dan makanan ringan lainnya.
Jean menoleh saat dia mendengar suara pintu terbuka. Dia melihat sosok Lilia dari balik asap rokoknya. Pria itu tersenyum lembut dan mengulurkan tangan pada istrinya. "Ayo makan." Ajaknya.
Lilia balas tersenyum dan menghampiri pria itu, lalu menerima tangan Jean yang terulur. Namun dia terbatuk kecil saat menghirup asap rokok Jean, membuat pria itu segera membuang rokoknya ke dalam asbak.
"Maaf. Ini, minumlah sesuatu." Jean mengambilkan segelas air untuk wanita itu.
"Tidak apa-apa, kok." Lilia menerima gelas itu sambil menggelengkan kepala.