Di hari aku lolos dari maut.
Mellisa mengucapkan kalimat itu dengan suara yang tenang dan datar, namun dia justru membuat orang yang mendengarnya merinding. Hanya seseorang yang pernah bersentuhan dengan maut yang dapat berbicara soal itu dengan begitu tenang.
Tatapan Lilia terus terpaku pada Mellisa, seolah dia takut wanita itu akan lenyap jika dia berkedip. Bahkan Jean, yang sangat pencemburu, hanya bisa diam dan memaklumi sikap Lilia.
"Bisakah kamu menceritakan soal kecelakaan itu dengan lebih detail padaku?" Lilia angkat bicara untuk pertama kalinya sejak mereka tiba di apartemen ini. "Apa yang terjadi pada hari itu?"
Mellisa tidak segera menjawab, namun ekspresinya dipenuhi konflik. Lilia tahu bahwa pastilah tidak mudah bagi Mellisa untuk bercerita soal itu. Namun dia ingin agar wanita ini membagi beban dan rahasia yang dia tanggung sendirian selama bertahun-tahun. Sebagai adiknya, Lilia hanya ingin meringankan beban Mellisa.
