Mellie hanya menatap Lilia tanpa mengatakan apapun selama beberapa saat. Matanya terpaku pada ekspresi model itu, seolah menunggunya berubah pikiran. Namun saat Lilia balas menatapnya dengan penuh keyakinan, Mellie hanya bisa tersenyum tipis.
Wanita berambut pendek itu mengangkat cangkir kopinya sambil bertanya, "Kenapa kamu begitu yakin kalau aku adalah salah satu anggota Keluarga Irwan?"
"Intuisi." Jawab Lilia tanpa keraguan.
Mendengar jawaban itu, tawa Mellie seketika meledak. Suara tawanya yang lantang membuat para pengunjung kafe itu menoleh ke arah mereka. Gerakan Mellie yang tiba-tiba itu mengguncang cangkir kopinya, membuat tangannya terpercik kopi panas. Wanita itu buru-buru meletakkan cangkirnya kembali di atas meja sambil mengusap air matanya.
"Aah, aku sama sekali tidak menyangka jawaban seperti itu. Karena jawabanmu begitu menghiburku, maka aku akan jujur padamu." Tatapan Mellie berubah serius. "Kamu benar, aku dulu memang bagian dari Keluarga Irwan."