Angin malam berhembus lewat, meniup dedaunan yang berguguran di jalan. Para pejalan kaki yang berlalu-lalang terkadang menoleh saat menyadari kemiripan penampilan mereka. Namun kedua wanita itu mengabaikan mereka semua.
Mellie menatap Lilia lekat-lekat. Tatapannya penuh nostalgia, seolah dia tengah melihat seseorang yang bukan Lilia.
"Apa kamu tinggal di Jakarta?" Tanya Mellie sambil menyelipkan sebelah tangannya di saku.
Lilia menggeleng. "Aku berasal dari Surabaya."
Percakapan di antara mereka kembali terhenti. Walau keduanya terlihat sangat tenang, mereka sama-sama masih berusaha memproses situasi ini. Karena itulah percakapan di antara mereka begitu singkat dan kaku, seperti tengah diinterogasi polisi.
Lilia menatap pemandangan jalanan Jakarta yang ramai itu, tapi benaknya tidak ada di sana. Dia terus memikirkan pertanyaan yang paling ingin dia tanyakan pada Mellie.