Tindakan ambigu Mike itu mengguncang kedamaian di meja makan. Ada yang terlihat terkejut, panik, atau justru penuh amarah. Kecuali satu orang.
Lilia terus melahap makanannya dengan gembira tanpa menyadari perang dingin yang baru saja terjadi. Tatapannya hanya terpaku pada iga bakar yang menumpuk di piringnya. Ini adalah iga bakar paling enak yang pernah dia makan, dan Lilia bertekad untuk menghabiskan semuanya.
Leila menundukkan kepalanya dan terdiam seribu bahasa setelah piringnya ditolak oleh Mike. Namun dia diam-diam mengamati Lilia dengan mata menyipit. Leila tidak suka melihat Mike terus menatap model itu seolah terpesona. Wanita meremas-remas kedua tangannya di bawah meja. Walau Leila berusaha menjaga ekspresinya tetap netral, dia tidak dapat menyembunyikan kecemburuannya.