Jean mengakhiri teleponnya dengan enggan. Dia meletakkan ponselnya di atas meja sebelum kembali memungut sendoknya.
Kakak tertuanya, James, terus menatap lekat-lekat adiknya itu. Berapa kali pun dia melihatnya, James masih belum percaya kalau Jean dapat bersikap selembut itu pada orang lain. James bersumpah kalau datang hari dimana Jean memperlakukan kakak tertuanya ini sebaik dia memperlakukan Lilia, James akan mengunjungi makam orangtuanya dan membakar dupa sebanyak-banyaknya.
Irene melihat ekspresi aneh James dan menyembunyikan tawanya. Dia berkata pada Jean, "Jean, kalau kamu tidak sempat menemani Lilia selama dia syuting di Jakarta, sebaiknya kamu mengirimkan lebih banyak pengawal untuk menjaganya."
Jean selalu menghormati pendapat kakak iparnya ini. Dia mengangguk dan menjawab, "Kak Irene tidak perlu khawatir. Aku sudah mengatur agar Clifford menemaninya di Jakarta."