Ketika ponsel Lilia berdering, dia nyaris menjatuhkan ponsel itu saking kagetnya. Dengan tangan gemetar, dia mengecek nama di layarnya. Jean Widjaya. Dia mengerutkan kening dengan ekspresi bersalah. Lilia khawatir kalau-kalau dia justru mengganggu istirahat Jean dengan teleponnya ini.
"Halo, Jean?" Sapa Lilia sambil mengangkat telepon itu.
"Apa kamu sudah kembali ke hotel?" Tanya Jean. Nada pria itu terdengar selembut biasanya, tapi Lilia dapat mendeteksi kejengkelan samar dalam suaranya. Sepertinya Jean masih marah karena Claire membawa Lilia ke bar.
Lilia menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang, tangannya memainkan selimut tebal yang terhampar di atas tempat tidur. "Ya, aku baru saja kembali. Kenapa kamu belum tidur? Apa kamu masih sibuk?" Balas Lilia ringan.