Sore itu, sepulang dari pertemuan dengan Chris, Lilia berdiri di depan jendela ruang duduk. Dia memandang ke arah danau di sebelah rumah. Permukaan danau yang biru terlihat berkilauan saat tertimpa sinar matahari senja. Lilia bersandar ke kusen jendela, ekspresinya tampak serius seperti tengah memikirkan sesuatu.
Setelah beberapa saat, Lilia menganggukkan kepala seolah sudah membuat suatu keputusan. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang. Setelah menunggu beberapa saat, orang tersebut mengangkat telepon Lilia.
"Halo, Pak Louis? Ini Lilia Pangestu. Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan."
"Oh, Lilia! Ada apa? Kenapa kamu terdengar begitu serius? Apakah kamu terlibat masalah dan masuk rumah sakit lagi?" Balas Louis dengan nada bercanda.