Keesokan harinya, sekitar pukul sepuluh pagi. Lilia menerima anting-anting giok yang dimenangkannya dari lelang kemarin. Dia menyimpan perhiasan itu dengan hati-hati. Lilia berencana memberikannya pada Claire ketika dia pergi ke Jakarta untuk syuting film.
Jean telah pergi ke kantor sejak jam 8 tadi, jadi Lilia hanya sendirian di rumah. Dia menghabiskan waktu sepagian itu dengan berlatih membuat teh seperti yang telah diajarkan Alfred kapan hari.
Ketika matahari beranjak semakin tinggi di langit, Lilia mendapat telepon dari Harold.
"Hukuman untuk Rina sudah ditentukan." Saat Harold mengatakan itu, alih-alih senang, dia justru terdengar muram.
Lilia mengaduk cangkirnya dan menghirup aroma teh yang pekat. Sepertinya dia mulai menguasai cara membuat teh. Lilia meletakkan cangkirnya sebelum menjawab Harold, "Bukankah itu hal yang bagus? Jadi kenapa kamu terdengar muram?"