Pukul dua siang, Lilia tiba di salah satu mall terbesar di kota itu. Kelas membuat teh yang diikutinya terletak di lantai 7 mall itu, di dalam kafe yang dikhususkan bagi para pecinta teh.
Kafe itu didekorasi dengan karpet tatami dan miniatur pohon sakura, menciptakan suasana Jepang yang autentik. Ketika Lilia masuk ke dalam, pelayan kafe itu segera menyambutnya dengan hangat dan sopan. Pelayan itu berwajah Asia dan mengenakan kimono, membuatnya terlihat seperti orang Jepang asli.
"Selamat datang di Sakura Teahouse! Ada yang bisa saya bantu?" Sapa pelayan itu.
Lilia menjelaskan kalau dia datang ke sini untuk mengikuti kelas membuat teh. Pelayan itu memeriksa catatannya, lalu mengangguk sambil tersenyum lebar.
"Nona Lilia Pangestu, benar? Silakan ikuti saya."