Merry baru tiba di rumah sakit sekitar pukul sebelas pagi. Di sepanjang perjalanan menuju ke kamar Lilia, dia selalu mengendap-endap dan berulang kali menoleh ke kanan-kiri. Gerak-geriknya begitu mencurigakan sampai staf rumah sakit itu menghentikan Merry dan menanyainya. Ketika wanita muda itu sudah dekat dengan kamar Lilia, dia menelepon model itu dulu.
"Halo, Merry? Kamu di mana?" Tanya Lilia.
"Kak, apakah Ka—Presiden Jean sedang ada di sana bersamamu?" Merry mengabaikan pertanyaan Lilia dan balik bertanya dengan suara setengah berbisik.
"Tidak, hanya aku sendirian. Kenapa? Apa kamu membutuhkan sesuatu dari Jean?" Balas Lilia.
Merry begitu takut sampai dia hampir menjatuhkan ponselnya. "Ti-Tidak! Aku…Aku hanya bertanya saja! Aku sebentar lagi ke sana, oke!" Merry buru-buru menutup teleponnya.