Chris meletakkan cangkirnya di atas meja dan buru-buru menuju ke dapur. Saat dia memandang berkeliling, dia melihat api berkobar di dalam wajan. Api itu tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menakuti orang yang tidak pernah memasak seperti Merry.
Pria itu menghela nafas sambil menghampiri kompor itu, lalu mematikan kompornya sebelum menutup wajan itu dengan tutup panci. Dalam sesaat, kobaran api itu mereda. Chris menatap Merry dengan ekspresi kesal.
"Kamu benar-benar tidak bisa memasak?" Tanya Chris dengan nada tidak percaya.
Dia mengira wanita itu hanya bermaksud mengatakan kalau masakannya tidak enak, tapi ternyata Merry berkata jujur.
Merry menundukkan kepala sambil mengusap-usap punggung tangan kanannya. Tangannya terpercik minyak panas tadi saat dia berusaha menuangkan air ke dalam wajan. "Tidak…" Jawab Merry lirih.
"Lalu apa yang kamu makan selama setengah tahun belakangan ini?" Chris menyilangkan kedua lengannya sambil bertanya.