"Kak Chris…" Merry sekali lagi memanggilnya dengan suara mengiba-iba.
Suara itu terdengar begitu lembut dan manja di telinga Chris, seperti suara kucing yang mengeong pada majikannya. Jantung pria itu berpacu kencang dan membuat pikirannya kacau. Chris menurunkan lengannya yang memegang apel sambil mengamati Merry baik-baik.
Dia berusaha mencari tahu apa yang membuatnya begitu tertarik pada wanita ini. Penampilan Merry tergolong biasa saja, bahkan bisa dibilang sederhana. Dia tidak memiliki kecantikan yang memukau seperti Lilia.
Chris telah bertemu berbagai macam wanita, mulai dari wanita dengan kecantikan mempesona hingga wanita yang penuh keanggunan. Namun tidak ada satupun dari mereka yang dapat merebut hati Chris. Hanya Merry saja yang meninggalkan kesan paling dalam di hatinya. Dia tidak tahu sejak kapan wanita muda ini telah menguasai hatinya sedemikian rupa.