Setengah jam kemudian, Merry turun dari taksi dengan perasaan gelisah. Dia menatap mobil Eropa milik Chris yang terparkir di depan apartemennya. Merry perlahan menghampiri mobil itu dan mengetuk kaca jendelanya.
Di dalam mobil, Chris membuka matanya saat mendengar suara ketukan. Pria itu menoleh dan melihat wajah Merry, yang tengah mengintip ke dalam mobil. Selama sesaat, Chris merasakan kepuasan karena dia bisa bertemu dengan Merry lagi.
'Apa sih yang kupikirkan?!' Chris buru-buru menghapus perasaan puas yang konyol itu.
Dia mengerutkan kening dan menurunkan kaca jendelanya. Merry langsung memasukkan kepalanya lewat celah di jendela mobil itu dan tersenyum lebar.
"Kak Chris, maaf membuatmu menunggu! Biar kuambilkan jasmu, oke? Aku tidak akan lama, jadi Kak Chris tunggu di sini saja!" Kata Merry dengan cepat.
Merry berbalik dan akan berlari masuk ke apartemennya, namun kata-kata Chris berikutnya menghentikan wanita itu.
"Tidak usah, aku akan ikut denganmu."