Lima belas menit setelah pukul 9 pagi, Lilia sedang dirias di ruang gantinya saat dia mendengar seseorang mengetuk pintu.
Merry meletakkan setelan Lilia yang akan dipakai untuk syuting di atas meja sebelum membuka pintu.
Lima belas menit setelah pukul 9 pagi, Lilia sedang dirias di ruang gantinya saat dia mendengar seseorang mengetuk pintu.
Merry meletakkan setelan Lilia yang akan dipakai untuk syuting di atas meja sebelum membuka pintu.
Seorang pria muda berdiri di depan pintu. Ketika dia melihat Merry, pria itu tersenyum ramah dan menyapa, "Halo!"
Merry menatap kosong pria itu selama tiga detik. Kemudian matanya langsung berbinar-binar.
"Wow…" Gumamnya. Merry segera menoleh ke arah Lilia dan berseru penuh semangat, "Kak, Kak, ini Ryan Fever!"