Ekspresi Jean berubah menjadi semakin gelap saat mendengar ucapan Lilia. Mata biru gelapnya berkilat penuh amarah. Jika tatapan bisa membunuh, Sasha pasti sudah tewas tertikam tatapan tajam Jean.
Pria itu melingkarkan sebelah lengannya di pinggang Lilia. Dia berbicara pada Sasha dengan suara berat yang mengancam, "Karena kamu tahu begitu banyak soal wanita yang tidak bisa kulupakan ini, kenapa kamu tidak memberitahuku juga apa saja yang kamu ketahui tentangnya?"
Sasha melontarkan tatapan memohon pada Jean, namun pria itu sama sekali tidak tergerak untuk membantunya. Justru Jean menarik Lilia semakin mendekat, menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi Sasha di sampingnya. Gerakannya begitu natural dan intim, seolah dia telah melakukannya berulang kali.
Sasha menundukkan kepala untuk menyembunyikan air matanya yang menggenang. "Aku tidak bermaksud seperti itu…" Gumamnya.