Vivi menyesap jus dari gelas yang dibawanya sebelum menatap Lilia lekat-lekat. "Lilia, tidakkah kamu merasa pernikahanmu ini terlalu terburu-buru? Tahukah kamu kalau jantungku hampir berhenti saat membaca berita tentang itu di internet? Kamu benar-benar membuatku khawatir!" Vivi mengomeli sahabatnya itu.
Vivi mencemaskan dampak berita ini pada reputasi dan karir Lilia. Bila wanita itu hanyalah model biasa, kabar pernikahannya tidak akan membawa pengaruh besar. Namun Lilia sekarang adalah model paling populer di Indonesia. Semakin tinggi posisinya, semakin besar kegemparan yang akan terjadi jika pernikahannya diketahui publik. Walau berita itu sendiri sudah dihapus, jejaknya masih tersisa di internet.
Rachel ikut mengangguk saat mendengar omelan Vivi. "Lilia, aku setuju dengan Vivi. Aku juga merasa kamu terlalu terburu-buru untuk menikahi Jean. Maksudku, aku tahu dia adalah pria yang baik—"
"Dia adalah pria idaman yang didambakan semua wanita!" Vivi menukas dengan sengit.