Sepanjang perjalanan kembali ke hotel, hanya ada keheningan dalam mobil itu.
Lilia berulang kali mencuri pandang ke arah Jean, yang terus menatap ke luar jendela tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Lilia berjuang mencari topik pembicaraan, tapi otaknya seolah menolak untuk bekerja.
Tiba-tiba Jean berbicara. "…kamu tahu siapa yang menolongmu, kan?"
Lilia terlonjak mendengar ucapan Jean. "A-Aku…"
"Jangan berbohong padaku. Kamu mungkin bisa menipu polisi itu, tapi kamu tidak bisa menipuku." Jean menoleh dengan tatapan tajam.
Lilia menghela nafas. "…ya, aku tahu siapa yang menolongku."
Jean mencondongkan tubuh dan mengetuk kaca yang memisahkan sopir taksi dengan mereka. "Berhenti di sini."
Lilia menatap tunangannya dengan bingung saat mobil itu menepi. Jean membayar ongkos taksi itu dan mengajak Lilia keluar dari mobil.
"Jean, apa yang…?"
Pertanyaan Lilia terputus saat pria itu tiba-tiba memeluknya dengan erat.