Vivi mengabaikan tatapan Lilia dan menoleh ke arah Jean. "Presiden Jean, tolong antarkan Lilia pulang, ya!"
Saat mengatakan itu, Vivi sengaja melirik Sasha sambil tersenyum lebar. Dia merasa puas karena berhasil membalas wanita berkimono itu atas pengaturan tempat duduknya tadi!
"Jangan khawatir soal itu." Jean mengangguk. Diam-diam dia meralat pandangannya terhadap Vivi. Sahabat tunangannya itu bisa diandalkan!
"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang. Selamat malam, semuanya!" Vivi membalikkan tubuh dan bergegas menuju parkiran mobil.
Sasha mengertakkan gigi saat Vivi memprovokasinya, tapi dia tidak ingin merusak imejnya sebagai wanita yang anggun di depan Jean. Sasha menoleh pada pria itu dan berkata dengan lembut, "Jean, kamu bisa membawa mobilnya dan mengantarkan Nona Lilia pulang. Aku dan Tom akan naik taksi saja."
Usulan itu tidak hanya membuat Sasha terdengar seperti orang yang penuh pengertian, tapi juga memancing simpati dari pendengarnya.