Chereads / Heavenly Golden Destiny / Chapter 1 - Chapter 1 - Pertarungan Dahsyat

Heavenly Golden Destiny

BlackFlame344
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 1 - Pertarungan Dahsyat

Dunia cultivator adalah sebuah dunia di mana banyak orang yang disebut praktisi atau cultivator, berkultivasi untuk menjadi abadi dan mendapatkan kekuatan yang sangat hebat. Kekuatan yang dapat menggucang bumi, menggetarkan langit, dan membelah lautan.

Mereka berkultivasi dengan menyerap energi spiritual bernama Qi yang ada pada langit dan bumi menggunakan sebuah teknik pernafasan yang disebut juga manual praktik.

Para cultivator ini hidup berdampingan dengan manusia biasa. Walaupun demikian, yurisdiksi antar keduanya berbeda. Namun, tak jarang pula bersinggungan.

Dalam perjalanan menjadi abadi, para cultivator mempunyai banyak jalan atau jalur yang berbeda, namun dengan kesulitan yang sama.

Untuk menjadi abadi, mereka tidak hanya memerlukan Qi, namun juga banyak sumber daya lainnya lagi seperti Manual Praktik, Spiritual Plant, pil-pil ajaib, Magic Tool, Ultimate Techniques dan masih banyak lagi.

Untuk hidup di dunia cultivator, mereka memerlukan kekuatan. Kekuatan untuk mencari sumber daya, dan kekuatan untuk mempertahankan sumber daya mereka.

Seiring berjalannya waktu, tujuan cultivator perlahan-lahan melenceng. Banyak dari mereka yang berkultivasi untuk mendapatkan suatu kekuasaan, kemuliaan, dan kepuasan. Oleh karena itu, muncullah orang-orang yang berkultivasi untuk melindungi sesuatu berharga baginya dari orang seperti itu.

Bermacam-macam orang hidup di dunia ini dengan tujuan mereka masing-masing. Mereka berlomba-lomba mencapai ranah tertinggi, sehingga dapat berdiri di puncak dunia cultivator untuk mewujudkan tujuan mereka.

Semakin tinggi ranah yang dicapai, semakin kuat pula kekuatan yang dimiliki.

Lemah dianggap sebagai dosa di dunia ini. Jika lemah, hanya akan diinjak-injak dan ditindas karena yang kuatlah yang berkuasa. Jika tak cukup kuat, maka harus siap kehilangan kapan saja.

Oleh karena itu, para cultivator akan melakukan segala hal untuk semakin bertambah kuat. Banyak yang mendirikan sekte-sekte atau kelompok-kelompok, ada pula memilih untuk menjalani dunia cultivator dengan bertualang seorang diri.

Pertempuran terus terjadi masa demi masa karena kesombongan, keserakahan, dan keegoisan tidak pernah hilang. Karena itu, pihak yang merasa benar pun berjuang untuk mempertahankan apa yang mereka rasa benar.

****

Silver Moon Empire, Benua Wanlin.

Langit di atas sebuah gunung yang bernama Kunlun Mountain, terlihat dua sosok yang tengah melesat. Salah satu sosok itu berwarna hitam dan tampak sedang mengejar sosok berwarna putih.

Keduanya melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga sosok berwarna putih berhenti. Ketika itu pula, seorang pria yang tampak berumur 30-an tahun, berdiri di atas langit dengan rambut biru panjang dan jubah yang berkibar tertiup angin.

Pria itu memakai sebuah jubah putih yang penuh dengan noda darah dan telah sobek di mana-mana. Kondisi tubuhnya juga sangat memprihatinkan, darah mengering tampak di sudut bibirnya, tubuhnya di penuhi luka, bahkan sebuah sayatan pedang lebar terlihat di bahunya. Hal itu menandakan bahwa dia telah terlibat pertempuran ganas sebelumnya.

Walaupun terluka cukup parah, dia tetap tenang. Lukanya perlahan-lahan sembuh, dua menggunakan Qi untuk mengobati dirinya.

Pria itu memandang seorang pria yang tampak paruh baya di hadapannya. Sorot matanya menyiratkan keagungan dan ketegasan, seakan telah mencicipi banyak asam garam kehidupan. Pria yang tampak muda itu tak semuda kelihatannya!

Berbanding terbalik dengan pria paruh baya di depannya, aura dahsyat kegelapan mencekam terus keluar dari tubuh pria itu.

Aura yang dikeluarkannya akan membuat siapa pun yang melihatnya akan terjatuh ke dalam jurang keputusasaan, seakan memanggil mereka untuk pergi ke neraka seketika itu juga. Namun, pria yang tampak muda itu tak terlihat terpengaruh sedikit pun, menandakan bahwa ia memiliki kekuatan yang tak kalah dari pria paruh baya itu.

"Li Feng, serahkan saja Dragon Origin Sword itu! Jika kau melakukannya, aku akan mempertimbangkan untuk memberimu kematian yang mudah." Pria paruh baya berkata dengan senyum busuk tersungging di bibirnya.

"Yao Fei, kau tidak usah bermimpi. Aku tidak akan menyerahkan pedang ini kepada orang sebusuk dirimu!"

Li Feng memegang sebuah pedang dengan pembatas antara gagang dan bilahnya berbentuk kepala naga yang sedang menggigit bilah pedang berwarna emas itu. Kepala naga tersebut berwarna hitam dengan tanduk dan mata merah darah yang tampak hidup. Di antara tanduk itu, terdapat sebuah permata emas. Walaupun sekarang terlihat hampir patah, tetapi pedang itu tetap memancarkan kekuatan yang begitu kuat.

"Sudahlah, kau tidak usah keras kepala mempertahankan pedang itu. Kau pikir aku tidak tahu bahwa ada sesuatu yang bahkan kau tidak bisa kalahkan tersegel dalam pedang itu? Dan kau sekarang sedang mati-matian mempertahankan segelnya. Kau hanya akan mati jika bermimpi melawanku dengan kondisimu itu. HAHAHAHA!!" Senyum Yao Fei sekarang telah terganti dengan tawa kesetanan.

"Mati pun aku sudi asal pedang ini tidak terjatuh ke dalam genggaman tangan serakahmu itu. Kau terlalu dibutakan ketamakan atas kekuatan, walaupun kau tahu bahwa bahkan aku tidak bisa mengalahkan sosok yang tersegel dalam pedang ini, namun kau tetap bersikeras untuk membebaskannya. Kau pikir, kau bisa mengendalikannya?" Wajah agung Li Feng memperlihatkan sedikit kekesalan atas kebodohan Yao Fei.

Mahluk yang tersegel dalam pedang itu bukanlah sebuah keberadaan biasa yang dapat dikendalikan. Apabila dibebaskan, dia hanya akan menjadi mesin penghancur yang akan menghancurkan segalanya.

Li Feng adalah salah satu dari tiga Grandmaster Blacksmith terhebat di Benua Wanlin sekarang ini. 50 tahun yang lalu, dia secara tak sengaja hampir membebaskan sosok tak tertandingi yang tersegel di Eternal Prison Mountain saat akan melakukan percobaan kenaikannya sebagai Grandmaster Blacksmith.

Li Feng saat itu benar-benar merinding ketika merasakan kekuatan hebat yang tidak pernah dirasakannya selama lebih dari 500 tahun hidup di dunia cultivator.

Dia saat itu yang termasuk 50 besar jagoan terkuat bersama gurunya yang merupakan salah satu dari 10 jagoan terkuat di Benua Wanlin, benar-benar sangat kewalahan menghadapi sosok tersebut. Hingga akhirnya guru Li Feng terpaksa mengorbankan nyawanya saat menggunakan teknik terlarang untuk menyegel sosok tersebut dalam senjata yang ditempa oleh Li Feng.

Di saat-saat terakhirnya, gurunya memberikan sebuah permintaan kepada Li Feng untuk mencari sebuah sekte tersembunyi di Benua Wanlin, sekte yang sangat hebat dalam penyegelan dan juga merupakan sekte dari orang yang telah mengajarkan teknik penyegelan itu kepada gurunya.

Guru Li Feng berpesan untuk secepatnya mencari sekte tersembunyi sebelum segel yang menyegel Pedang tersebut melemah. Gurunya memperkirakan bahwa itu akan terjadi setelah 50 tahun berlalu.

Li Feng tidak diberitahukan di mana letak pasti sekte itu karena gurunya sendiri juga tidak tahu, tetapi yang pasti sekte tersebut tidak berada di luar Benua Wanlin.

Li Feng memulai pencariannya hari itu juga karena tidak ingin menyia-nyiakan waktu. Dia terus mencari sekte tersembunyi yang dimaksudkan gurunya di seluruh penjuru Benua Wanlin hingga 45 tahun berlalu, namun tetap tidak bisa menemukan sekte itu.

Pada tahun itu juga, Li Feng merasakan fluktuasi kekuatan dari pedang itu dan menyadari bahwa perkiraan gurunya telah meleset. Dia terpaksa menggunakan kekuatannya untuk menekan sosok yang tersegel dalam pedang itu sambil terus mencari keberadaan sekte yang dimaksud gurunya.

Hingga pada tiga tahun yang lalu, berita tentang pedangnya tersebar, dan berbagai cultivator serakah datang bagaikan sebuah awan gelap padanya. Li Feng terpaksa harus bergerak secara sembunyi-sembunyi dalam pencarian sekte tersembunyi itu.

10 hari yang lalu, Li Feng mendapatkan informasi tentang keberadaan sekte itu di sekitar Gunung Kunlun yang merupakan salah satu lokasi terlarang di Benua Wanlin. Namun dalam perjalanannya ke Gunung Kunlun, ia dihadang oleh banyak cultivator. Praktisi-praktisi itu akhirnya berguguran di tangan Li Feng dengan bayaran luka yang dibawanya sampai saat ini.

"Li Feng, aku tidak sama sepertimu yang hanya hidup seorang diri. Kau tidak mengerti seberapa besar kekuatan yang berada di belakangku. Tentu saja aku dapat mengendalikan kekuatan sosok itu dengan bantuan sekteku." Yao Fei tetap bersikeras, membuat Li Feng benar-benar muak karenanya.

"Sudah cukup dengan kenaifanmu itu, Yao Fei. Jika kau benar-benar dapat merebutnya dariku, maka rebutlah!" Pedang di tangan Li Feng mengeluarkan api yang membara, dia maju menerjang ke arah Yao Fei.

"Kau memang sudah bosan hidup rupanya. Baiklah jika itu yang kau inginkan, akan kubuat kau menjadi sarang lebah berdarah dengan Devil Howling Spear-ku ini!" Yao Fei maju dengan senjata tombaknya. Tombaknya terus mengeluarkan suara raungan iblis ketika ia menodongkannya ke depan.

Tombak Yao Fei merupakan Magic Tool yang kekuatannya berada di puncak Magic Tool - Magic Tool. Walaupun demikian, senjata itu masih jauh jika dibandingkan kekuatan Dragon Origin Sword.

'BOOOOMMM!!!'

Ledakan hebat terjadi ketika pedang Li Feng dan tombak Yao Fei bertemu. Gunung Kunlun bergetar dan angin kencang tercipta akibat benturan kedua Magic Tool tersebut.

'Senjata yang benar-benar luar biasa, tombakku bahkan tidak bisa mengimbangi pedang yang hanya bisa dia keluarkan sedikit kekuatannya itu.' Yao Fei berdecak  dalam hatinya.

Dia dan Li Feng sama-sama mundur dua langkah, namun lengannya bergetar, berbeda dengan Li Feng yang masih terlihat tenang. Meski begitu, Yao Fei terlihat semakin antusias, dia membayangkan akan sekuat apa dirinya jika memiliki senjata itu.

Keduanya kembali berbenturan.

Pada awalnya gerakan mereka dapat terlihat oleh mata, namun lama-kelamaan gerakan keduanya semakin cepat, hingga hanya tampak sosok hitam dan putih yang kadang berbenturan kemudian berpisah lagi.

Pertempuran Li Feng dan Yao Fei semakin sengit. Langit dan bumi tempat keduanya bertarung terus berguncang, langit sudah lama berubah menjadi gelap dan telah terjadi badai dengan petir yang terus meraung-raung.

Sementara di Gunung Kunlun, banyak pohon terbakar dikarenakan api dari pedang Li Feng dan tak sedikit pula pohon yang tampak mengering akibat kegelapan milik Yao Fei. Setelah terus terkena serangan dahsyat dua jagoan itu, Gunung Kunlun akhirnya hancur.

Kehancuran Gunung Kunlun menyebabkan gempa, sebuah retakan selebar 35 meter tercipta di depan mata keduanya. Retakan itu terus memanjang hingga melewati tepi Gunung Kunlun dan mencapai 10 kilometer hutan di bagian selatan dan utara. Mulut jurang itu tampak sangat gelap.

Li Feng dan Yao Fei mencoba memeriksa permukaan jurang dengan menggunakan serpihan jiwa mereka, namun yang mereka dapatkan adalah jurang itu menghisap serpihan jiwa mereka. Keduanya seketika tersadar, jurang itulah yang menyebabkan tempat ini di cap sebagai salah satu lokasi terlarang.

Keduanya menyadari akan bahaya dari jurang tersebut. Li Feng dan Yao Fei kembali melanjutkan pertarungan sengit mereka sambil menghindari jurang itu.

Luka-luka sudah memenuhi tubuh keduanya. Namun, Li Feng yang sudah terluka sejak awal, sekarang memiliki luka yang lebih banyak dari Yao Fei.

Li Feng pada awalnya dapat mengimbangi Yao Fei, bahkan sedikit lebih unggul darinya. Namun, seiring terjadinya pertempuran, Li Feng perlahan-lahan terdesak oleh lawannya itu dikarenakan lukanya yang sudah sangat parah.

Yao Fei terus menyerang dengan teknik tombak andalannya, sementara Li Feng berusaha menahan dengan pedangnya. Walaupun merupakan sebuah Magic Tool yang sangat kuat, tetapi Dragon Origin Sword telah menghancurkan lebih dari 10 senjata setingkat milik Yao Fei dan tak terhitung pula senjata dengan kualitas tinggi lainnya yang telah dihancurkannya, sehingga terlihat compang-camping.

Setelah terlibat pertarungan sengit dengan Yao Fei, pedang itupun akhirnya patah menjadi dua. Bagian kepala naga dan bilah emas yang digigitnya berpisah, rahang naga yang terkatup terbuka lebar. Kekuatan dahsyat tiba-tiba terpancar dari Dragon Origin Sword yang telah patah. Sosok yang tersegel di dalamnya berusaha melepaskan diri!

Dengan raut wajah tegang, Li Feng memegang kedua bagian pedang tersebut. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menekan kekuatan dahsyat itu tanpa menghiraukan serangan yang terarah kepadanya.

Akhirnya ia terkena serangan Yao Fei. Kedua bagian pedang patah itu terlepas dari tangannya dan beralih ke dalam genggaman lawannya.

Li Feng meluncur terjatuh ke arah reruntuhan Gunung Kunlun dan mendarat di sebelah jurang tanpa dasar yang telah tercipta akibat runtuhnya gunung itu. Setelah menghantam tanah, ia sudah tak bisa menggerakkan tubuhnya.

Lukanya sangat parah, hampir semua tulangnya remuk, dantiannya rusak parah dan dia sudah tidak bisa menyembuhkan dirinya. Hanya karena ketegasannyalah yang membuat ia masih bisa mempertahankan kesadaran.

Li Feng melihat Yao Fei tetap melayang di langit sambil memegang dua bagian Dragon Origin Sword. Matanya menyorotkan keserakahan yang luar biasa. Yao Fei kemudian memandang Li Feng dengan tatapan merendahkan.

"HAHAHAHA!! Li Feng, lihatlah! aku sudah berhasil merenggut pedang ini darimu. Sekarang kau akan menjadi saksi diriku menjadi cultivator terhebat di benua ini!" Yao Fei memandang dua patahan pedang di tangannya lekat-lekat, ia kembali tertawa kesetanan ketika merasakan kekuatan yang amat dahsyat memasuki tubuhnya.

"HAHAHAHAH!! Eh?!" Tawa Yao Fei terhenti ketika merasakan kekuatan yang masuk ke tubuhnya tidak bisa dia kendalikan dan berusaha mengambil alih tubuhnya. Dia dengan panik melepaskan kedua patahan pedang itu.

Akibatnya, Yao Fei terlempar ke tanah akibat rebound dari Dragon Origin Sword dan memuntahkan darah. Lukanya cukup parah, namun tak separah luka Li Feng karena ia masih memiliki cukup banyak Qi untuk melindungi dirinya.

Dua patahan Dragon Origin Sword yang telah terlepas dari genggaman Yao Fei tetap melayang di udara. Kekuatan yang amat besar terus-menerus keluar dari keduanya.

"HAHAHAHAH!! SETELAH 1000 TAHUN, TIDAK! 10000 TAHUN, AKHIRNYA TIBA SAATNYA UNTUK KEBEBASANKU. AKAN KUHANCURKAN SEMUANYA, HAHAHAHA!!" Bersamaan dengan keluarnya suara tirani itu, retakan demi retakan muncul pada permata emas di antara tanduk kepala naga.

Permata itu pun hancur.

Ekor besar berwarna hitam legam dengan duri-duri tulang berwarna merah keluar dari mulut naga yang telah terbuka lebar. Ekor itu berayun dengan ganas, setiap ayunannya menghempaskan kekuatan yang begitu kuat dan disertai energi chaos, membuat retakan ruang tercipta.

Boom!!

Boom!!

Boom!!

Ledakan dahsyat terus terjadi ketika kekuatan itu menghantam bumi. Li Feng yang terbaring lemah tidak bisa berbuat apa-apa ketika ia dihempaskan oleh ledakan itu ke jurang.

'Guru, maafkan muridmu. Murid tidak berbaktimu ini tidak sanggup melaksanakan perintah guru dengan baik' Batin Li Feng ketika ia terjatuh ke dalam jurang yang ia lihat sebelumnya.

Wajahnya penuh dengan penyesalan, masih banyak yang belum sempat dia lakukan selama hidupnya. Namun, penyesalan terbesarnya tetap karena tidak bisa memenuhi permintaan gurunya.

Li Feng terlalu larut dalam kenangan hidupnya hingga tidak menyadari hisapan dari jurang tanpa dasar. Ia akhirnya menghilang dalam kegelapan jurang itu.

Sementara di sisi lain, Yao Fei juga tidak berada dalam kondisi yang lebih baik, dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Bukan karena terluka parah seperti Li Feng, tapi karena kekuatan dahsyat yang menekannya.

Yao Fei akhirnya menyadari kesalahannya tidak percaya pada perkataan Li Feng. Namun semua sudah terlambat, sosok yang tersegel dalam pedang itu benar-benar akan keluar sekarang.

Ia juga sangat marah dalam hatinya karena dialah yang dikirim untuk melakukan tugas ini.

Di tengah keputusasaannya, seberkas cahaya emas datang dari tempat yang sebelumnya berada di bagian timur Gunung Kunlun. Cahaya emas itu menyelubungi kedua patahan Dragon Origin Sword dan ekor hitam legam yang keluar darinya.

Ekor yang telah terselubungi oleh cahaya emas akhirnya perlahan-lahan menyusut.

"AH-ADA APA INI, AKU AKAN BEBAS, KENAPA AKU KEMBALI KE DALAM BENDA SIALAN INI? KENAPA?! AKU INGIN BEBAS!!"

Sosok dengan ekor hitam legam yang tersegel dalam Dragon Origin Sword memberontak dan terus mengeluarkan kekuatan besar untuk membebaskan dirinya. Namun, semua usahanya sia-sia, ekor itu kembali masuk ke dalam permata merah yang telah kembali utuh.

Yao Fei yang merasakan kekuatan yang mengekangnya melemah, melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi tersebut.

"TIDAAAAAAAK!!" Teriakan terakhir sosok itu sebelum kembali tersegel sepenuhnya. Bersamaan dengan hal itu, retakan ruang yang tadi tercipta ikut menghilang.

Kedua bagian patah Dragon Origin Sword kembali bersatu. Setelah cahaya emas memudar, tampak Dragon Origin Sword telah tertancap di sebuah kotak yang penuh dengan rune penyegelan yang sangat rumit.

Benda itu terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar, sama halnya dengan Li Feng dan akhirnya juga ikut menghilang.

****