Kayla dengan bingung melihat ke sekelilingnya. Entah berapa lama dia telah berada di hutan ini. Hutan yang gelap, lembab dan luas ini membuatnya tak bisa menemukan jalan keluar seberapa keraspun dia mencoba.
Matahari sudah sejak lama terbenam membuat hutan yang gelap ini semakin gelap dan menakutkan.
Kayla sudah mencoba segala cara untuk keluar dari hutan ini. Mulai dari berjalan lurus, berbelok, dan berputar. Namun tidak ada satupun yang berhasil membuatnya keluar dari hutan ini.
Kayla dengan lelah berhenti berjalan dan bersandar di sebuah pohon yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
Dengan senyum pahit Kayla melihat untuk yang kesekian kalinya ke arah sekelilingnya. Pohon-pohon yang ada di hutan ini tak membantunya sama sekali. Semua pohon terlihat mirip dengan pohon yang lainnya.
Entah bermimpi apa kemarin hingga sekarang dia harus tersesat di hutan yang menakutkan ini.
Handphonenya pun tidak berguna dalam situasi seperti ini. Tidak ada sinyal yang bisa dia dapatkan disini.
Kayla sudah terlalu lelah untuk berjalan lagi dan hanya menyerahkan dirinya pada situasi putus asa dan berharap bahwa akan ada seorang temannya yang bisa menemukannya disini.
Walaupun kemungkinan itu sangat sangat kecil tapi setidaknya dia masih berharap kan?
Lolongan serigala yang sangat nyaring membuat Kayla bergetar ketakutan.
Bagiamana mungkin dia bisa lupa bahwa hutan adalah tempat tinggal binatang-binatang buas yang bisa memakannya seperti daging di atas talenan.
Otak Kayla sekarang benar-benar kosong, dia tidak bisa memikirkan apapun kali ini. Dia hanya bisa berharap bahwa binatang buas itu tidak akan menemukannya.
Namun harapannya tidak terkabul, binatang buas itu masih menemukannya.
Saat Kayla melihatnya dia terkejut sekaligus ketakutan. Ternyata hewan yang melolong tadi adalah seekor serigala besar yang terlihat sangat ganas.
Kayla mati-matian berusaha untuk berjalan mundur tanpa menimbulkan kecurigaan pada serigala itu.
Tapi lagi-lagi takdir mempermainkannya, Kayla tersandung oleh sebuah batu dan terjatuh ketanah.
Serigala itu sepertinya mengerti niat Kayla untuk kabur dan menunjukan giginya yang tajam.
Keringat dingin sudah membasahi punggung Kayla. Dia tidak pernah mengalami situasi se mencekam ini dimana hidupnya yang kecil berada di sebuah tali tipis yang sewaktu-waktu bisa putus.
Melihat serigala itu terus mendekatinya, Kayla hanya bisa pasrah dan menutup matanya. Menunggu saat dimana serigala itu akan menggigitnya atau membunuhnya dengan kuku-kukunya yang tajam.
Namun sebelum serigala itu bisa mendekati Kayla, sebuah bayangan yang sangat besar menerjang dan menjatuhkan serigala itu ke atas.
Suara jatuh serigala itu membuat Kayla terkejut dan membuka matanya.
Ternyata serigala yang akan mendekatinya tadi telah di jatuhkan oleh serigala lain yang tak kalah besarnya.
Pertempuran sengit terjadi, serigala hitam yang telah menjatuhkan musuhnya itu kini sedang menggigit lehernya.
Serigala putih itu melolong kesakitan dan mengayunkan cakarnya ke segala arah berharap bahwa cakarnya bisa melukai serigala hitam.
Benar saja cakar itu berhasil melukai serigala hitam, serigala hitam yang mencoba untuk meminimalkan lukanya dengan cepat melepaskan gigitannya dan menjauh dari serigala putih.
Serigala putih yang telah dilumuri oleh darah itu bangkit dengan lemah dan berusaha untuk melawan lagi. Namun sebelum bisa melawan, serigala hitam telah lebih dulu melolong padanya.
Yang tentu saja serigala putih itu paham. Tidak ingin mati di tangan serigala hitam, serigala putih akhirnya memilih untuk menyerah dan segera berlari pergi dengan luka di tubuhnya.
Kayla yang melihat hal itu terkejut.
Sebelum Kayla akan memutuskan untuk pergi atau tidak, serigala hitam yang telah memenangkan pertempuran tadi terjatuh ke tanah.