Chereads / the story of a woman's life / Chapter 6 - Episode 6

Chapter 6 - Episode 6

"Kan biar romantis di panggil sayang kayak gitu hehehehe"kata danu

"Zulfa ndelokno danu mulai maneh(zulfa liat danu mulai lagi) "rengek adelia ke zulfa

"Uwes-uwes(sudah-sudah) kalian berdua kalau ketemu sering berantem kamu juga danu ydah tahu adelia enggak suka di gituin"marahnya zulfa kepada danu

"hehehe ya maaf"kata danu

"Udah-udah kita lanjut bahas masalah ini nanti bercanda nya habis selesai bahas ini "kata galih dengan tegas lalu menatap danu

"Iya gal"kata danu

Setelah membahas tentang penerimaan siswa tahun ajaran baru yang waktunya 3 bulan lagi dengan matang mereka sepakat akan membantu anggota osis yang baru ini

"Sudah jelas kan yang di bahas tadi?"tanya galih

"Jelas gal"jawab zulfa adelia danu

"Oh ya kita mau balik ke kelas dulu ya"kata zulfa

"Kok cuman sebentar kita ngobrol dulu ngapa"kata galih

"Maaf galih kita mau ke kelas kita enggak mau lama-lama disini"tegas zulfa

"Ya sudah kalau begitu "kata galih

Mereka berdua bangkit daru kursi yang di duduki sebelum mereka beranjak dari tempat duduk itu tiba-tiba tangan zulfa ditahan okeh galih sedangkan adelia sudah beranjak dari kursinya ia berjalan menuju pintu keluar tetapi ia tidak tahu bahwa zulfa masih di tahan oleh galih zulfa kaget lalu bilang ke galih untuk melepaskan tangan yang dipegang itu.

"Gak lepasin tangan aku"kata zulfa

"Aku mau ngomong sama kamu sebentar boleh?"tanya galih

"Mau ngomong apa? tapi jangan pegang tangan juga gal lepasin tangan aku"jawab zulfa

"Hehehe maaf refleks"kata galuh lalu melepaskan genggamannya

"Mau ngomong apaan cepetan? "tanya zulfa

"Aku mau ngomong sama kamu boleh enggak aku minta nomor HP kamu?"tanya galih

"Ealah kirain apaan,sini hp kamu aku kasih nomor aku ingat jangan di sebar ya"kata zulfa

"Asiap"kata galih

Galih segera mengeluarkan hand phone dari saku celananya dan memberikan hand phone nya kepada zulfa

"Ini hp nya"kata galih

"Udah ni nomor nya udah aku masukin"jawab zulfa

"Aku cek dulu nanti kamu salah masukin nomor nya"kata galih

"Ya allah anak ini enggak percayaan ya sama orang "jawab zulfa

"Bukan enggak percaya zulfa takut di bohongin"kata galih lalu ia tersenyum kepada zulfa

"Terserah kamu coba kamu telepon aja"jawab zulfa

"Oke"jawab galih

Galih mencoba memanggil nomor hand phonenya zulfa dan tiba-tiba hand phone nya zulfa bergetar dari tangannya

Drrrttt Drrrttt

"Ini liat aku enggak bohong kan"kata zulfa ketus ia menunjukkan hand phonenya kepada galih bahwa ada nomor baru yang baru saja muncul

"Iya ya kamu enggak bohongin aku hehehe"jawab galih

"Makasih ya"kata galih lalu ia mengelus kepala zulfa yang di baluti kain panjang berwarna hitam yaitu jilbab

"GALIH TANGAN KAMU"kata zulfa dengan tatapan marah kepada galih

"Maaf refleks zul hehehe"kata galih

ADELIA POV

Adelia sudah sadar ia berjalan bukan dengan zulfa melainkan dengan danu ia sebenarnya risih tangannya di pegang oleh danu bukan dengan zulfa,tangannya danu lebih besar bukan lebih kecil adelia menoleh ke arah kanan dan ia terkejut bahwa danu yang ada di sebelah kanannya ia lalu melepaskan tangannya dari genggaman danu

"Astagfirullah "terkejut adelia

"Enggak usah istigfar juga kalik del aku bukan setan tapi manusia tertampan di sekolah ini"kata danu dengan menyombongkan diri

"Heleh"kata adelia merasa jijik apa yang dikatakan danu tadi

"Hahahaha"danu tertawa

"Mana zulfa perasaan tadi dia sama aku deh"tanya adelia