Satu tahun kemudian....
Setelah menerima donor mata dan ginjal dari Alm. Rehan, kehidupan Rais menjadi lebih baik lagi. Sekarang dia sudah selesai kuliah S1, dia berpikir untuk mencari pekerjaan karena sudah bosan menjadi pengangguran saat kuliah. Tetapi.. suatu hal membuat nya tidak bisa mencari pekerjaan terlebih dahulu, karena dia harus menyelesaikan masalah yang harus dia selesaikan.
Malam itu, saat Rais sedang tertidur pulas, dia bermimpi di datangi oleh seorang pria yang sangat tampan. Pria itu berpakaian serba putih dan entah siapakah itu.
Di dalam mimpi....
Rais : "Hey, siapa kau?" tanya nya kepada pria yang ada di hadapan nya, pria itu terus membelakangi nya
"Maaf aku mengganggumu" ujar pria itu
Rais : "Iya tapi siapa kau? dan... ada dimana ini?"
"Rais, ini aku"
Rais : "S.. siapa? aku tidak tahu kau siapa?"
"Mata dan Ginjal ku ada pada dirimu"
Rais : "A.. apa?!"
Saat itu Rais langsung terbangun dari tidurnya, mimpinya pun berakhir.
Rais : "Ya ampun!!! Mimpi apa aku? kenapa mimpiku aneh sekali?"
Rais teringat ucapan pria di mimpinya "Mata dan Ginjal ku ada pada dirimu"
Rais : "Apa... pria tadi itu... tidak tidak! tidak mungkin, aah sudahlah, lebih baik aku tidur lagi"
Saat itu tiba tiba Arwah Rehan muncul di samping Rais, dia memandang Rais dengan pandangan penuh harapan karena dia sangat membutuhkan bantuan nya.
Keesokan harinya, Rais sudah siap untuk pergi lari pagi, tapi tiba tiba dia melihat seorang pria yang dia lihat di mimpinya ada di cermin, dia sangat terkejut.
Rais : "Ya ampun!!"
Saat melihat ke arah lawannya, pria itu tidak ada, tetapi bayangannya masih ada di cermin.
Rais : "S.. siapa kau? kenapa kau menggangguku?!"
Bayangan pria itu langsung menghilang begitu saja.
Rais : "Sebenarnya apa yang terjadi padaku? apa aku hanya salah lihat? atau bayangan itu benar benar ada? Siapa pria itu? aku benar benar tidak mengenalinya"
Pak Aji : "Rais, kau kenapa bicara sendirian?"
Rais : "T.. tidak ayah, tidak apa apa kok, aku tidak bicara sendirian"
Pak Aji : "Lalu barusan kau bicara dengan siapa?"
Rais : "Aku... aku hanya bicara di telpon"
Pak Aji : "Begitu ya, kau mau kemana? "
Rais : "Mau lari lah Yah, setelan ku kan baju lari, masa mau renang"
Pak Aji : "Ya sudah sana"
Rais pun pergi lari pagi sendirian. Saat dia sedang berlari, dia merasa ada yang memperhatikannya, dia memberhentikan langkahnya lalu memandang sekelilingnya, tidak ada siapapun disana.
Rais : "Kok rasanya ada yang memperhatikanku ya? Aneh deh"
Setelah selesai lari pagi, Rais bersantai di halaman rumah nya. Dan saat itu dia merasa tidak sendirian, dia merasa ada seseorang yang mengikutinya sampai ke rumah, tetapi benar benar tidak ada siapapun disana.
Rais : "Tidak ada siapa siapa kok, tapi kenapa aku merasa tidak sendiri ya? haduuuhh"