BANYU
"Kamu sabar dulu. Nanti kita bersama sama membangun kembali usaha yang kamu suka dan kuasai. Aku pasti mendukung." Ucap Banyu menyemangati dan segera berlalu tanpa memperhatikan wajah istrinya lebih jauh.
Saat sudah menaiki mobilnya Banyu menatap wajah sendu istrinya dari kaca spion mobilnya. Dan itu berhasil membuatnya begitu sedih dan kesal. Sebenarnya dia ingin kembali. Tapi sepertinya tidak bisa dia lakukan. Semua orang sedang menunggunya. Mempelajari pekerjaan di Samudra Pictures tidak bisa hanya di lakukan dalam waktu hanya seminggu dua minggu. Perusahaan besar tidak bisa sembarangan di masuki dengan anak yang bau kencur dan tidak memahami cara kerjanya.
Dia segera kembali melajukan mobilnya. Menjauh dari kediamannya. Menempuh perjalanan yang begitu padat merayap untuk menuju Samudra Pictures. Hatinya masih tidak bisa tenang seutuhnya. Dia tahu bagaimana rasanya yang biasanya waktu terbunuh karena pekerjaan, dan sekarang harus berdiam di rumah.