BANYU
"Banyu. Ibu mohon. Setelah ini kamu benar benar pulang. Belajar menjauh dari Garin." Pinta sang ibu begitu mereka selesai menikamati sarapan.
Garin dan Banyu seketika diam. Ternyata tidak sesuai ekspektasi mereka. Ibunya masih sama. Meminta mereka agar tidak melanjutkan rumah tangga yang baru mereka jalani. Bahkan belum sampai satu tahun.
Banyu yang tadinya sudah bersemangat dan bahagia kemabali lemas. Perut yang kenyang tidak memberikan tenaga untuk tubuh besarnya. Dia mencoba berpikir dengan cepat. Mencari alasan yang masuk akal.
"Bu, bukankah kota ini terbuka untuk siapa saja? Semalaman aku berkeliling kota ini, dan aku juga tertarik untuk membuka cabang cafeku di sini. Apa ibu punya kenalan teman yang bisa membantuku?" Rayu Banyu masih tidak mau mengalah.