GARIN
Garin sudah diizinkan pulang dari rumah sakit sore hari setelah menyelesaikan pemeriksaan dan pemberian obat untuk perawatan di rumah. Baru kali ini hatinya begitu berat saat meninggalkan rumah sakit. Apa lagi kalau bukan karena suaminya yang masih di sana.
Mobil dan Pak Soni sudah siap menunggunya. Rumah dan kamar sudah disiapkan oleh para asistennya. Makanan juga sudah siap untuk menyambut kepulangannya. Namun hati Garin masih tetap kosong, karena suaminya yang tidak bisa ikut pulang.
Ibunya Garin hanya bisa diam selama keluar rumah sakit sampai di rumah Banyu dan Garin. Sebenarnya jauh jauh hari sebelum pulang, Mama mertuanya meminta Garin untuk tinggal di kediaman Mamanya, hanya saja begitu menjelang kepulangan tidak ada pembicaraan lebih lanjut terkait itu.
Begitu tiba di rumah, Garin disambut hangat oleh para asisten rumah tangganya. Bahkan mereka sampai membuat ucapan selamat datang.
"Ibu!" Panggil Nina rindu.