BANYU
"Jdug"
"Garin!!!" Teriak Banyu keras.
"Ssssrrrrrr" Darah segar mengalir di antara kedua kaki Garin.
Banyu berhasil mengelak dari pisau yang coba dihunuskan padanya. Tangan Evano juag sempat ditahan oleh tangan Banyu sayangnya Evano reflek mendorong Garin hingga perutnya menghantam meja dengan keras. Namun Evano kemabali menarik tubuhnya agar kemabali dalam kungkungannya.
"Mas tolong selamatkan anak kita!" Ucap Garin semakin lemah.
"Evano, lepaskan Garin!" Nafas Banyu tersengal saat melihat darah segar yang mengalir melalui celah celana hitamnya.
"Mas!"
"Bertahanlaha Garin. Aku akan menyelamatkan kalian!" Ucap Banyu berusha menenangkan Garin.
Mata Banyu hanya terfokus pada darah darah yang mengalir dari tubuh istrinya. Dia tahu bahwa tidak mungkin jika dia bisa menyelamatkan anaknya sekarang. Tidak ada waktu dan darah yang keluar begitu banyak sudah bisa sebagai tanda bahwa anak itu sudah tidak selamat.