BANYU
Langkah kakinya sudah sampai pada lantai kedua. Di sana terlihat beberapa orang dengan badan yang hampir mirip dengan yang tadi.
"Apa lihat lihat?" Tanya mereka dengan mata yang melotot ke arah Banyu yang masih terlihat santai sampai sekarabg.
Banyu tidak menjawab, dia lebih memilih untuk segera naik dan bertemu dengan Evano di lantai tiga. Atau tepat diatas ruangan di mana dia sekarang berada.
Langkaha kakinya berhenti saat terlihat cukup ada banyak orang di sini. Dia masih teus mewaspadai gerakan mereka. Harus tetap berjaga jaga walaupun dengan posisi yang tidak panik. Harus tetap memasang raut wajah yang biasa saja. Mata dan tubuh harus segera siap dengan semua gerakan dari mereka.
"Evano!" Teriak salah satu dari orang orang Evano.
Evano segera keluar. Wajah sumringah tidak bisa ia tutupi sekarang.
"Hi kakakku. Lama tidak berjumpa. Apa kabar abang Banyu Aron Wicaksono? Salam dari Evano Wicaksono!" Ledek Evano.