GARIN
"Mama? Sejak kapan Mama di sini?" Gari kaget saat membuka matanya.
"Baru sore ini! Kamu udah baik?" Tanya Mama mertuanya dengan senyuman.
Garin mengangguk.
Mamanya membungkukkan badan tepat berada di perut Garin. Mencoba berbicara pada calon cucunya.
"Hi, cucu Eyang. Kamu jaga bunda baik baik ya! Jadi orang yang kuat dan tangguh di dalam. Jangan biarin bunda kamu sakit."
Garin tersenyum gembira. Awalnya ada rasa takut dan bersalah karena dia tidak meberitahu mertuanya soal kehamilan pertamanya.
Mamanya menatap bahagia ke arah Garin. Berharap menantu dan calon cucunya bisa melewati masa cukup berat dan melelahakan ini.
"Mama mau temani kamu di sini. Tapi tidak diizinkan sama Banyu tadi. Katanya suruh urusin Papa."
"Iya Mama, Mas Banyu benar. Lagian Papa juga butuh Mama dan aki di sini sudah ada Mas Banyu yang bakal jagain." Jawab Garin sembari mengusap punggung tangan mertuanya.
