BANYU
"Garin!!" Aku mencoba memanggil Garin karena dia tidak menyiapkan pakaianku. "Garin! Sayang!" Aku berusaha memanggilnya lagi.
Aku sudah berusaha memanggilnya dengan keras. Tapi dia tidak merespon. Apa dia benar benar marah padaku.
Aku mencoba mencari sendiri celana dalam dan juga pakaianku. Aku mulai mencari di laci bagian atas. Tidak aku temukan. Lalu aku mencoba membuka semua laci. Semenjak menikah aku tidak begitu memperhatikan tata letak yang digunakan Garin untuk meletakkan pakaian.
Dulu aku ingin memakai Walk- in Closet. Tapi ternya aku tidak begitu membutuhkannya. Istriku bukan tipe yang glamor dan mengoleksi tas tas dan juga baju bermerk, Dia juga tidak memiliki banyak perhiasan. Dia lebih suka membeli panci dengan harga yang lumayan.
Waktu aku mendekor dapur juga semua aku diskusikan dengan Mama dan harus menghabiskan biaya yang ternyata begitu besar.