GARIN
"Mas, Mas Banyu. Udah pagi. Bangun yuk, kita sarapan dulu." Aku membangunkannya dengan lembut.
"Hmmmh! Aku masih ngantuk!" Jawabnya dengan nada kesal.
"Ya udah satu jam lagi aku bangunin ya!" Ucapku dengan membelai kepalanya lembut.
Dia tidak menjawabnya. Dia malah membalikkan badannya, sepertinya masih kesal dan membenciku.
Aku segera berdiri dan menjauh. Aku harus bersabar lagi untuk menghadapinya. Harus bisa jauh lebih sabar dari sebelumnya.
"Hiks hiks.." Moodku jadi mudah sekali naik dan turun. Aku terus mengusap perutku dengan lembut.
Aku terisak di sofa kamar. Membayangkan jika selama hamil tidak akan ada cinta dan perhatian dari suamiku. Membayangkan hal yang berat sudah mengahadapiku sekarang.
"Ya Tuhan, bisakah kau mengubah hatinya sekarang?" Doaku dalam isakku.