GARIN
Kita keluar dari bandara. Ternyata sudah ada seseorang yang menjemput kami.
"Banyu!" Sapa laki laki itu.
"Hi, Jo!" Mereka berjabat tangan.
"Ini siapa?" Tanya laki laki tadi
"Oh ya lupa! Ini istriku, Garin."
"Pinter kamu! Istri Cantik disimpen terus!" Ledeknya. "Hi Garin! Aku Made, Banyu biasa panggil aku Jo." Sambungnya.
"Hi Jo! Apa kabar?" Sapaku.
"Baik! Ayo ayo kita langsung saja." Ajaknya.
Mobil Jo terparkir tidak jauh. Kita segera masuk ke dalam. Aku duduk di belakang, sedangkan Mas Banyu di depan bersama Jo.
"Banyu ga pernah cerita kalau punya istri cantik kaya kamu! Udah cantik, ramah lagi!" Pujinya.
"Dia malu mungkin Jo, punya istri kaya aku!" Jawabku.
Seketika Mas Banyu menoleh kearahku. Menatapku tajam. Sepertinya dia tidak setuju dengan ucapanku.
"Bukannya aku malu. Kalau aku pamerin nanti banyak yang ngelirik." Balas Mas Banyu.