BANYU
Selesai dengan mengantar Garin, aku segera bergegas menuju ke cafe. Hanya menyelesaikan beberapa diskusi dengan Alex.
Kini mobil sudah terparkir di Garasi. Aku kembali mengecek bangku belakang. Ada dua tas yang tertinggal.
"Kebiasaan!" Ucapku karena lelah karena Garin sering lupa.
Iseng saja aku buka kedua tas itu. Tas yang aku pegang sekarang adalah tas dari toko tempat kita membeli kaus tadi.
"Isinya apa sih? Bukannya semua sudah di berikan ke teman temannya?" Aku segera mengeceknya, takut ada yang tertinggal.
"Bukannya ini kaus yang mau di kasih buat Tio? Tapi tadi udah kasih." Aku tidak tahu apa maksud Garin.
Sebenarnya aku masih berharap jika ini memang untukku.
Satu tas lagi adalah oleh oleh dari Nana. Ingin sekali aku membukanya. Dengan segera aku meraih yang ada di dalamnya.
Mukaku rasanya seperti memerah sekarang. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku pegang sekarang.
