Aku semakin malu saat dia ikut masuk. Tapi sepertinya dia juga agak kurang nyaman. Apa lagi begitu masuk toko kita sudah di sambut dengan dua lingerie yang terpasang di patung. Satu berwarna hitam dan satu lagi berwarna merah.
Andai saja kita pasangan normal, sudah pasti kita akan memilih itu. Tiba tiba napasku berderu hebat. Jantungki berdetak lebih cepat. Sepertinya wajahku juga sudah memerah.
Saat aku melihat ke arah Mas Banyu. Aku melihat pipinya juga bersemu merah. Lucu sekali. Apa dia malu. Kenapa blushing begitu.
Mas Banyu imut sekali. Aku ingin sekali menggodanya. Tapi hati esnya tidak semudah itu untuk digoda.
Aku segera mencari keperluanku. Aku juga memilih untuk Mas Banyu. Aku memang sudah biasa melihat dan memgang pakaian dalam Mas Banyu. Setiap hari aku juga menyiapkannya. Jadi aku sudah tahu ukuran apa yang harus aku pilih nanti.
Aku sudah siap dengan beberapa item.
"Mas. Udah ini aja kan?" Tanyaku masih malu malu.