GARIN
"Garin..." Suara Nana dari balik pintu.
"Tok tok tok" Dia mengetuk pintu lagi.
Aku masih di rumah Nana. Aku numpang istirahat alias tidur siang di rumahnya.
"Iya Na!" Teriakku dari dalam kamar.
"Udah sore, kamu belum makan lo! Ayo makan!"
"Iya!"
Aku segera keluar dari kamar. Menghampirinya yang berada di dapur.
"Na, abis ini aku balik ke hotel ya!" Pamitku.
"Aku antar Rin!"
Aku mengangguk. Dia segera menyiapkan makan untukku. Dan tidak lupa menyerahkan ponselku.
"Dari tadi dia masih menghubungimu!" Dia meletakkan ponselku di atas meja makan. "Aku sudah matikan ponselmu. Pakai waktumu untuk memikirkan jalan yang terbaik." Sambungnya.
Aku menarik napas panjang. Berusaha menghilangkan semua pikiran tentangnya. Berusaha menghapus semua tentangnya.
***
Nana segera mengantarku. Selama di perjalanan tidak ada pembahasan lagi soal masalahku.
"Rin, Tio ngadain charity."
