GARIN
"Den, kenapa dari tadi kita ga curiga pas Nana ga abisin makanannya!" Suara Tio terdengar samar samar.
"Lali aku, Yo! Wes jelas iki engko mesti arek loro iku wisata kuliner!" (Lupa aku, Yo! Udah jelas mereka pasti mau wisata kuliner!) Jawaban Deni menunjukkan sikap bingung.
Aku hanya tersenyum saja mendengarkan mereka. Berbeda dengan Nana yang memasang wajah penuh semangat untuk memulai wisata kuliner di mall.
"Mas Banyu, beneran mau ke mall?" Tanyaku meyakinkannya.
"Iya! Tapi ga bisa lama lama! sore ini aku musti ke cafe!" Jawabnya.
"Iya! Maaf Mas, jadi ngrepotin."
"Itu sadar kalau ngrepotin!" Jawabnya ketus.
Hey, bukankah dia yang dari tadi maksa buat nganterin. Aku kira dia cuma nganter ga ikut masuk, ternyata juga ikut. Ngeselin banget sikapnya sekarang. Dia dengan mudah mengatakan jika aku merepotkannya.