BANYU
"Woooooi!!" Teriakku saat mobilku malah meninggalkan aku.
"Kamu ini kenapa Ras? Kamu tahu itu bahaya? Garin sampe kepentok kepalanya."
"Kenapa harus Garin lagi? Mas bener bener udah jatuh cinta sama dia?"
"Enngga" Jawabku agar Laras tidak bertanya terus.
Brengsek. Kenapa Garin malah ninggalin aku. Ponsel dan dompetku juga aku letakkan di mobil.
Kalau Mama tahu, bisa bisa aku ga dianggap anak lagi. Tapi Mamakan lagi liburan sama pria brengsek. Harusnya ga apa apa dong. Tapi perasaanku tetep ga enak.
Yang terbayang malah wajah Garin. Apa dia marah sampai meninggalkan aku. Apa kepalanya sakit.
"Mas." Panggilan Laras mengagetkan aku.
"Kenapa?"
"Aku mau curhat."
"Curhat apa sih Ras??" Tanyaku geram.
"Ibu minta uang terus. Padahal untuk biaya mondar mandir ke rumah sakit."