BANYU
"Pak! ini Ibu..."
"Ibu kenapa Mbak Nunuk?" Tanya Banyu khawatir.
Bahkan Banyu baru saja memijakkan kakinya di lantai Samudra Pictures. Kakinya tiba tiba merasa lemas. Belum siap mendengar berita buruk dari rumah sakit kali ini.
"Anu Pak, ibu USG lagi, karena tadi ada sedikit bercak darah di celana dalam ibu, Pak." Ucap Mbak Nunuk.
"Apa lagi ini? Kondisi terakhirnya seperti apa?" Banyu merasa tubuhnya sedang di permainkan.
"Ibu masih terlihat baik baik saja. Tapi saya takut janinnya tidak selamat Pak!" Ucap Mbak Nunuk khawatir.
"Saya kesana sekarang!" Ucap Banyu dan segera mematikan sambungan teleponnya.
Banyu segera menghampiri Elina dengan cepat. Duduk berhadapan. Dia memperlihatkan wajahnya setenang mungkin. Berharap agar dia tidak terjebak dalam emosinya. Seperti kata Eyangnya dulu, menghadapi Elina bukanlah denga otot tapi harus menggunakan otak.