Hadyan tau, pasti semua yang melihat tingkahnya sekarang akan mengatakan bahwa sang raja sudah gila. Namun di lubuk hatinya, Hadyan merasa sangat yakin bahwa Tasia tidak akan mungkin meninggalkan anak-anaknya sendirian. Jika mungkin Hadyan tidak sepenting itu bagi Tasia, tapi anak-anaknya pasti sangat berharga bagi wanita itu.
Jika Tasia tidak bersedia hidup untuk Hadyan. Ia tidak akan berpikir demikian terhadap anak-anaknya sendiri. Hadyan tau seberapa besarnya rasa cinta Tasia kepada anak-anaknya. Wanita itu rela melakukan apa saja untuk melindungi mereka.
Hadyan tau, semua pekerja istana yang barusan keluar dari kamar pasti sedang bergembar-gebor memberitakan tingkah tidak wajarnya, kepada sanak saudara Hadyan. Namun ia tidak mau ambil pusing pada mereka. Yang terpenting adalah Tasia. Ia akan menghidupkan wanita itu kembali meski harus menyakitinya.
"Tasia. Bangunlah, aku tau kau masih ada di sini." Ucap Hadyan.