"Jihan.." Tante Janet menghela gusar. Sikap pria itu jadi berubah drastis sejak kali terakhir ia bertemu dengannya. Saat ia masih remaja, ia nampak sangat baik dan sopan. Namun entah mengapa saat itu Tante Janet memiliki sebuah firasat bahwa anak itu hanya berpura-pura. Sepertinya, kini semua prasangkanya itu terbukti dengan jelas.
"Apa yang kalian inginkan dariku?" Pandangannya mengarah kepada Tasia. "Makhluk itu mencarimu?"
Tasia mengangguk "Be.. benar. Sekarang dia sedang berperang dengan suamiku. Entah mengapa dia ingin menculik ku. Karena itu.. aku datang ke sini untuk mengetahui, apa yang sebenarnya terjadi ketika aku masih kecil. Apa yang ia inginkan dariku.."
"Saat ini kau bukan lagi seorang manusia. Mbah hanya menyuruhku menjaga kurungan itu selama kau masih hidup. Tapi, bisa dibilang ragamu sudah mati sekarang. Kau bukan lah tanggungjawabku lagi."