CESS!
[HP -2%]
Pundak Varka terkena cairan hijau dari Green Slime dan membuat HP-nya berkurang sebanyak 2%. Varka meringis menahan rasa terbakar yang terasa di pundaknya.
"[Tuan Varka sebisa mungkin hindari serangan atau benda apa pun yang berusaha menyerangmu]." VE mengingatkan.
"Aku mengerti" balas Varka.
Sebenarnya tidak begitu sulit bagi Varka untuk menghindari cairan hijau tadi, hanya saja dia lengah karena terburu-buru untuk menyerang Slime lain. Tidak sulit untuk menghadapi monster seperti Slime yang hanya bisa menyerang dengan menabrakkan diri. Namun, yang membuat monster Slime cukup merepotkan bagi Varka adalah begitu mereka mati, beberapa dari mereka menumpahkan cairan panas ke segala arah.
Varka terus-menerus menggunakan Dark Flame untuk menyerang Slime tanpa harus menggerakkan tubuhnya terlalu jauh. Hingga akhirnya tanpa Varka sadari, dia telah kehabisan Mana dan tidak bisa lagi melemparkan Dark Arts-nya. Karena tidak ada pilihan lain, Varka menggerakkan tubuhnya dan melesat ke arah Red Slime terdekatnya.
BLUB!
Suara aneh terdengar begitu Varka menendang keras Red Slime, selain itu dia juga merasakan sensasi aneh di kakinya. Varka merasa seperti baru saja menendang sebuah puding berwajah yang hidup dan bisa menyerang balik.
"Itu menjijikkan!" keluh Varka.
Tendangan keras Varka masih belum cukup untuk membunuh Red Slime itu, meskipun terlihat lemah tetapi Slime memiliki ketahanan terhadap serangan fisik. Itu tidak berarti Varka butuh perjuangan untuk membunuh seekor Slime, dia hanya butuh satu serangan lagi untuk membunuh monster cairan itu.
Red Slime yang Varka tendang sebelum kembali bangkit dan melompat berlari ke arahnya dengan wajah jengkel. Red Slime melompat dengan kuat ke arah dada Varka tetapi Varka segera meluncurkan tinju kuat dan membuat monster itu meledak. Berbagai cairan merah panas menyembur ke segala arah.
Tubuh Varka bergerak dengan sendirinya dan menghindari berbagai cairan merah panas tanpa bergerak jauh dari tempatnya, "...."
Varka terkesan hingga tidak bisa berkata-kata dengan refleksnya yang sangat luar biasa, tidak ada setitik pun cairan merah panas yang mengenainya. Varka tidak mengerti bagaimana dia bisa bergerak secepat dan sebaik itu, dia merasa jika tubuhnya bergerak lebih cepat dari pikirannya.
Varka mengambil barang yang dijatuhkan oleh Red Slime yaitu Hot Liquid. Berbeda dengan Pure Liquid yang bisa diminum langsung, Hot Liquid harus dicampur dengan sesuatu yang dingin sebelum akhirnya bisa dikonsumsi. Varka sebelumnya telah mencoba untuk menggabungkan Pure Liquid dengan Hot Liquid dan dia mendapatkan Warm Liquid sebagai hasil penggabungan itu.
Varka kembali menyerang ke arah Slime yang berada cukup dekat dengannya, tinju dan tendangan menjadi senjata terkuatnya saat ini. Berkat Proses Transfer Ingatan, Varka yang sebelumnya tidak pernah sekalipun mempelajari cara bertarung, kini berubah menjadi petarung handal. Meskipun berubah menjadi petarung handal, tubuh Varka belum terbiasa dengan gerakan yang dilakukan. Setelah membunuh lima ekor Slime, nafas Varka mulai tidak beraturan, dia terlihat sangat kelelahan.
[Naik Level!]
"[Tuan Varka, tubuh Anda membutuhkan olahraga agar tidak menjadi selemah ini]," usul VE.
Varka menstabilkan nafasnya terlebih dahulu sebelum berbicara, "Ya ... kau benar sekali, tubuhku terlalu lemah untuk aktivitas fisik. Aku agak menyesal tidak melatih tubuhku dengan benar."
"[Tuan Varka juga bisa menggunakan Attribute Points yang telah Anda kumpulkan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan fisik]," saran VE.
"Benar juga." Varka segera memanggil layar Status untuk mendistribusikan Attribute Points-nya agar fisiknya tidak terlalu lemah.
Begitu Varka melihat Attribute-nya ada sesuatu yang berbeda, Intellegence dan Dexterity miliknya sudah meningkat. Varka menyimpulkan jika kegiatannya membunuh Slime telah membuat kedua Attribute itu meningkat dengan sendirinya. Karena tidak ingin membuat tubuhnya kuat terhadap satu bidang, Varka memutuskan untuk menstabilkan Attribute-nya, meskipun Dexterity-nya sedikit lebih tinggi.
———
Status
Name : Varka Ercnard
Race : High Human
Role : Leader God Slayer (SSS)
Title : -
HP : 100%
Mana : 100%
Level : 4
Experience : 65 / 3,480
Charm : 0
Attribute Points : 0
STR : 15 | AGI : 15 | INT : 15 | DEX : 17 | VIT :15 |
Background :
Varka Ercnard adalah seorang Leader dari Red Guild God Slayer yang keberadaannya sangat dicari karena dianggap membahayakan Alta. Bersama dengan enam bawahannya, Varka menyebarkan teror tiada akhir di Alta sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.
...
———
Sebenarnya Varka memiliki jalan pintas untuk mengatasi kelemahan fisiknya tetapi dia tidak yakin bisa mendapatkan benda yang dicarinya di tempat itu. Jalan pintas itu tentu berasal dari ingatan Varka Ercnard yang berasal dari dunia Alta.
"VE apakah tempat ini memiliki Ginseng Api Muda?" tanya Varka, dia berencana untuk membuat Strength Potion.
"[Meadow Realm ini tidak memiliki Ginseng Api Muda yang Tuan Varka cari. Hanya River Realm yang memiliki Ginseng Api Muda, hanya saja level Anda saat ini masih belum cukup untuk memasuki tempat itu]," jawab VE.
Memiliki VE di dunia itu memudahkan Varka untuk mengumpulkan informasi. Karena menurut informasi yang ada di ingatan Varka, tempat sebelumnya–Test Field–dan saat ini–Meadow Realm–tidak seperti Alta. Meskipun Meadow Realm terlihat sangat mirip dengan Alta yang ada di ingatan Varka, tetapi dia tidak merasa sedang berada di Alta. Terlebih lagi Varka belum menemukan jejak orang lain di Meadow Realm.
"VE apakah orang-orang yang berada di ruang Test Field sebelumnya tidak berada di Meadow Realm ini?" tanya Varka.
"[Untuk mencegah terjadinya konflik di Realm, Creator membuat banyak salinan Realm agar orang-orang bisa berlatih sendirian. Karena itulah Tuan Varka hanya sendiri di Meadow Realm ini]," jelas VE.
Varka mengangguk mengerti, "Hm ... simpelnya mereka berada di dunia yang sama dengan server yang berbeda."
Varka menggabung Pure Liquid dengan Hot Liquid untuk menghilangkan dahaganya dan menenangkan pikirannya. Mengonsumsi Warm Liquid yang hangat dan menyegarkan membuat tubuh dan pikiran Varka menjadi sangat relaks.
Setelah mendapatkan istirahat yang cukup, Varka kemudian melakukan pemanasan ringan dan kembali berburu Slime. Kali ini Varka tidak hanya menggunakan Magic Art-nya untuk bertarung, dia juga menggabungkannya dengan Martial Art untuk melatih kekuatan fisiknya. Dan seperti sebelumnya, begitu Varka berhasil membunuh beberapa Slime, dia langsung kelelahan akibat tubuhnya yang tidak terbiasa dengan gerakannya.
Thousand Emperor Domination adalah Martial Art yang digunakan oleh Varka merupakan ciptaan Varka Ercnard yang berasal dari Alta. Seperti namanya, pada setiap pukulan Thousand Emperor Domination akan memberikan tekanan hebat pada lawan. Bahkan satu tinju ringan yang dilepaskan oleh Varka bisa mengganggu jiwa seseorang. Kelemahan dari Thousand Emperor Domination adalah efek serangannya akan menjadi sangat rendah jika digunakan pada makhluk dengan kecerdasan rendah ataupun benda mati.
Begitu waktu istirahatnya berakhir, Varka kembali bertarung dengan menggabungkan Thousand Emperor Domination dan Dark Arts-nya. Namun, Varka tidak bisa terus-menerus menggunakan Dark Arts untuk bertarung karena keterbatasan Mana. Varka terus berburu monster dan beristirahat secara berulang-ulang hingga dia mencapai level 5 dan Attribute-nya meningkat.
"[Tuan Varka apakah Anda butuh istirahat]?" tanya VE.
"Aku baik-baik saja ...." Varka menggeleng pelan, kakinya terlihat agak bergetar.
Monster di sekitar Varka kembali berubah, kini Slime yang sebelumnya memenuhi padang rumput menghilang dan digantikan oleh kelinci. Berbeda dengan kelinci yang ada di Bumi, kelinci yang Varka lihat saat ini memiliki ukuran hampir 1 meter. Dan juga kelinci-kelinci itu memiliki cakar yang panjang dan tajam di kaki depannya.
———
Big Bunny
Level : 5
HP : 100%
———
"Sulit dipercaya monster sebesar ini ternyata merupakan anak kelinci," ucap Varka sambil menggelengkan kepalanya.
Berkat levelnya yang meningkat dan Attribute-nya yang meningkat, kondisi Varka sedikit lebih baik dari sebelumnya. Untuk melawan Big Bunny, Varka berencana untuk menggunakan Darkness Enchantment yang dapat memperkuat serangannya.
"Darkness Enchantment."
[Darkness Enchantment : 1% Mana/1 menit]
Begitu Darkness Enchantment digunakan, kobaran api hitam muncul dan menyelimuti Varka, kobaran api hitam itu berubah menjadi sepasang jubah dan sarung tangan. Selain tubuhnya yang terlindung oleh kobaran api hitam, Varka juga merasa jika kekuatannya meningkat hingga batas tertentu.
Varka melesat ke salah satu Big Bunny dengan kedua tangan yang bersiap untuk menyerang anak kelinci besar itu.
ZRAT!
Dengan satu serangan, sarung tangan api di tangan Varka berhasil merobek kulit Big Bunny dan menguras HP monster itu sebanyak 5%. Tangan kiri Varka melesat dan menusuk Big Bunny tepat di jantungnya, Varka menarik tangan kirinya dan menyisakan lubang di dada Big Bunny.
JLEB!
Darah merah segar mengalir deras dari lubang di dada Big Bunny, dalam dua serangan, Varka berhasil menguras 50% kesehatan monster kelinci itu. Lubang di dada Big Bunny yang terus-menerus mengalirkan darah membuat monster itu kehilangan HP-nya dengan cepat. Bahkan jika Varka tidak menyerangnya, dia yakin Big Bunny itu akan mati dalam hitungan detik. Namun, Varka masih tidak tega untuk membiarkan Big Bunny menderita terlalu lama, dia menendang Big Bunny tepat di leher hingga suara retakan tulang terdengar.
KRAK!
Dalam tiga serangan, Varka berhasil melumpuhkan Big Bunny dan membuat monster kelinci itu mati perlahan-lahan. Namun sayangnya, serangan cepat Varka membuat seluruh pakaiannya serta wajahnya ditutupi oleh cipratan darah merah.
[Big Bunny terbunuh, mendapatkan 75 Experience.]
"Ah pakaianku ...." Varka memandangi pakaian di tubuhnya yang sudah diselimuti oleh darah merah yang sudah mengering, "Ini agak mengganggu."
Tetapi Varka tidak ingin membuang waktu, dia mengabaikan tubuh dan pakaiannya yang tertutup darah dan terus berburu Big Bunny. Seiring berjalannya waktu, gerakan Varka semakin membaik dan lebih terlihat natural. Tubuh Varka juga sudah mampu beradaptasi dengan gerakan rumit yang terkadang dia lakukan tanpa sadar.
Darah yang menempelkan di tubuh dan pakaian Varka semakin banyak dan cukup mengganggu. Varka menghentikan pembantaiannya pada Big Bunny dan menuju ke sungai terdekat untuk membersihkan dirinya.
"Ah benar juga!"
Varka berbalik ke tumpukan mayat hangat Big Bunny dan mulai memotong mayat monster itu menjadi beberapa bagian lalu menyimpannya di Dimensional Backpack. Menurut informasi di ingatan Varka, daging Big Bunny memiliki tekstur yang lembut serta rasa manis yang ringan begitu dipanggang. Oleh karena itu Varka mengumpulkan daging yang menjadi santapan harian untuk penghuni dunia Alta.
Beberapa saat kemudian Varka sampai di sungai yang dia tuju, air yang jernih setinggi lutut dan ikan yang berenang melawan arus memperindah suasana sungai itu.
Varka menjadi agak ragu untuk membersihkan dirinya di sungai yang sangat bersih itu, "VE apakah tidak masalah jika aku membersihkan diri di sungai ini?"
"[Tuan Varka bisa melakukan apa pun di Meadow Realm ini, bahkan Anda bisa menghancurkan Realm ini]," jawab VE.
Varka menghela nafas, dia kemudian menceburkan dirinya ke dalam sungai, darah kering yang melekat di pakaian dan tubuhnya langsung luntur dan mewarnai sungai dengan warna merah. Ikan-ikan yang sebelumnya berenang dengan tenang di sungai segera berenang menjauh dari Varka.
Varka keluar dari sungai begitu pakaian dan tubuhnya bersih dari darah tetapi dia tidak bisa menghilangkan warna merah yang membekas pada pakaiannya itu. Varka kemudian mengeluarkan Big Bunny Meat yang dia kumpulkan sebelumnya, tidak lupa dia juga mengeluarkan satu Hot Liquid untuk memasak Big Bunny Meat.
Karena tidak ada wajan penggorengan yang bisa digunakan untuk meletakkan daging, Varka mengambil batu besar dari sungai dan mengubahnya menjadi wajan penggorengan dengan tangannya. Setelah berhasil mendapatkan wajan penggorengan, Varka meletakkan Big Bunny Meat di atasnya lalu memecahkan Hot Liquid tepat di atas daging itu.
Di bawah panas dari Hot Liquid, Big Bunny Meat mulai kehilangan warna merahnya yang menandakan daging itu mulai matang. Karena cara yang Varka gunakan tidak jauh berbeda dengan merebus daging, alhasil aroma dari Big Bunny Meat tidak begitu tercium.
"Astaga ... bagaimana aku harus membalik daging ini sekarang?" Varka baru menyadari jika dia lupa untuk membuat penjepit.
Varka kembali ke sungai untuk mencari batu yang bisa dia ubah menjadi penjepit tetapi akhirnya dia hanya menajamkan batu yang ada. Dengan cepat Varka segera membalik daging yang dimasaknya dengan batu tajamnya itu. Beberapa waktu kemudian Varka mengeluarkan Pure Liquid dan memecahkannya di atas daging untuk menurunkan panas dari Hot Liquid.
Saat daging tidak terlalu panas, Varka segera mencicipi hasil masakannya itu, "Hm ... tidak buruk ... rasa manis dan gurih dari daging ini memang memuaskan. Menurutku Pak Tua Gordon pasti menyukai daging kelinci rebus ini."
Yang Varka tidak tahu adalah Pak Tua Gordon pasti akan melempar daging yang dia masak itu ke tempat sampah. Meskipun rasa daging kelinci rebus itu tidak buruk tapi penampilannya membuat orang lain merasa jijik.
Setelah menghabiskan satu Big Bunny Meat berukuran besar, Varka berbaring di atas rumput dengan tangan yang mengelus-elus perutnya. Embusan lembut angin membuat Varka merasa mengantuk dan perlahan dia menutup matanya lalu tertidur.
Varka membuka matanya dan ia tiba-tiba berada di tempat yang sangat gelap, di depannya terdapat sebuah kursi takhta yang tengah diduduki oleh laki-laki yang sangat mirip sepertinya. Mata Varka bergerak dari atas ke bawah memperhatikan laki-laki di atas kursi takhta itu, orang itu sangat mirip dengannya. Dengan kecerdasannya, Varka dapat mengatakan jika dia saat ini tengah bermimpi. Namun, tatapan kematian dari laki-laki yang mirip dengannya itu membuat Varka tidak yakin jika dia benar-benar sedang bermimpi.
"Yo."