Nyatanya tidak ada yang terjadi pagi itu. Max mengantar Leah pulang ke rumah meskipun pria itu tidak mampir. dia sudah merasa sangat bahagia bisa menghabiskan sisa malam bersama dengan kekasihnya yang hilang itu.
Begitupun dengan Lia. senyuman tak pernah lepas dari bibirnya sejak ia turun dari mobil Max dan meninggalkan kecupan kecil di bibir kekasihnya itu. Seakan masih banyak waktu yang tersisa untuk mereka.
Keduanya melewatkan malam pertemuan dengan bercanda dan saling bercerita. Lia tak bisa melupakan bagaimana Mata Max menatap wajahnya, merapikan rambutnya yang jatuh menutupi dahi, sesekali mereka berciuman singkat lalu tertawa senang.
Lia -juga Max- mereka tak bisa membuang waktu pertemuan mereka yang terasa begitu berharga. minum sedikit wine, dan menikmati sarapan hotel dengan perbincangan hangat.